Dandim 1305 BT Menghadiri Pertemuan Publikasi Data Stunting Tingkat Kabupaten Tolitoli
Tolitoli - Dandim 1305/BT Letkol Inf Ariyanto rolando S.I.P, menhadiri pertemuan Publikasi Data Stunting Tingkat Kabupaten Tolitoli yang dilaksanakan di Hotel Mitra Jl. Malatuang, Kel. Baru, Kec. Baolan, Kab. Tolitoli. Selasa (17/12/24)
Kegiatan diawali dengngan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars Patriot Baolan
Kepala Dinas Kesehatan Kab.Tolitoli dalam sambutan singkatnya menyampaikan Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang mendapat perhatian penting dari pemerintah karena memiliki dampak buruk dalam jangka waktu yang panjang. Stunting dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel neuron terhambat sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak, berdampak pula terhadap perkembangan motorik dan verbal, peningkatan penyakit degeneratif, kesakitan dan bahkan mengakibatkan kematian.
Lanjutnya, Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten sebagai penanggung jawab pengukuran dan publikasi stunting telah melakukan pengukuran status gizi terutama stunting pada balita yang diinput ke dalam aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang di entry oleh petugas gizi puskesmas.
Aksi ke tujuh ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk memperoleh data prevalensi terkini pada layanan Puskesmas, Kecamatan dan Desa. Publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama bagi upaya percepatan penurunan stunting, ujarnya.
Dari hasil data yang ada kita harus melakukan upaya yang cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan dalam meningkatkan mutu gizi perorangan serta akses mutu penilaian gizi dalam publikasi data stunting dapat digunakan untuk meninjau proses kegiatan yang sudah berjalan maupun melihat kembali hasil kegiatan untuk mengidentifikasi hambatan dan penyimpangan dari yang sudah direncanakan dalam rangka menjamin tercapainya target yang telah direncanakan, pungkasnya.
Publikasi data stunting bertujuan untuk mengetahui gambaran prevalensi stunting, mengevaluasi hasil prevalensi, dan mengevaluasi hasil intervensi spesifik percepatan dan penurunan stunting.
Adapun Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, antara lain: Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, Memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sehat, serta memantau tumbuh kembang anak, Menjaga kebersihan lingkungan.
Hadir dalam kegiatan tersebut M. Nasir Hi. Hasan Dg. Marumu, S.Pt, S.IP. M.Si (Kepala Dinas Kesehatan Kab.Tolitoli), Letkol Inf. Aryanto Rolando, S.I.P (Dandim 1305/BT), Letkol Laut (P) Alpirut Yani Musa Samban, S.E., M.Tr Opsla (Danlanal Tolitoli), Muhamad Rafi Syaputra, S.H (Jaksa Penuntut Umum Kejari Tolitoli), Ny. dr. Nita Aryanto Rolando (Ketua Persit KCK Cabang XIX Kodim 1305/BT), Ny. Lufi Musa Samban (Ketua Jalasenastri Cab 6 Korcab VIII DJA II), Abdul Gani, SE., M.Si (Kepala Dinas Kominfo Kab. Tolitoli), Lely Husna Bantilan, S.Sos, MM (Kepala Dinas DP2KB Tolitoli), tamu undangan dan para Tenaga Kerja Kesehatan dan Kepala Puskesmas Se-kabupaten Tolitoli hadir sekitar -+75 orang. (PENDIM_1305)
Posting Komentar