Dandim 1305/BT Berikan Materi Bela Negara Di Universitas STIE Begini Isi Materinya
Tolitoli - Dandim 1305/BT Letkol Inf Dedi Akhiruddin, S.A.P., memberikan materi Bela Negara kepada Mahasiswa Baru yang bertempat di Universitas STIE Mujahidin Tolitoli Jl. Dr. Samratulangi No. 51, Kel. Tuweley, Kec. Baolan, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Selasa (13/8/24)
Kegiatan tersebut mengusung Tema "Membentuk Mahasiswa yang Berfikir Kritis Dan Kreatif Dalam Mewujudkan Karakter Unggul Untuk Masa Depan Yang Gemilang".
Dandim 1305/BT Letkol Inf Dedi Akhiruddin, S.A.P., diawal materinya mengajak para Mahasiswa untuk mengingat kembali tentang sejarah perjuangan dan masa-masa kelam bangsa Indonesia yang telah dilalui.
"Pentingnya bagi generasi penerus bangsa untuk mengetahui sejarah perjalanan bangsa Indonesia, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya dan yang menghargai pahlawannya," tegas Dandim.
Sejarah Panjang Bangsa Indonesia menunjukkan bahwa kita telah menghadapi berbagai cobaan, dari kolonialisme hingga pemberontakan, namun kekuatan kita terletak pada semboyan Bhineka Tunggal Ika. Keberagaman adalah kekuatan kita, dengan semua tantangan di depan, kita sebagai anak bangsa harus siap menghadapinya dengan kekuatan dan kesatuan.
Dandim mengatakan ancaman global saat ini meliputi ketegangan geopolitik terkait sumber daya alam, seperti potensi konflik yang bisa mempengaruhi keamanan global, termasuk negara kita yang memiliki kekayaan alam yang besar, seperti sumber daya nikel.
Lanjutnya, dengan perkembangan tekhnologi yang semakin maju banyak aplikasi-aplikasi seperti game online yang dapat merusak dan mengikis moral generasi muda. Kita akan memasuki Indonesia Emas Tahun 2045, yang akan memimpin bangsa ini kedepan adalah kalian para generasi muda, bagaimana kalian akan memimpin bangsa ini kalau moral Kalian sudah mulai terkikis dan rusak. Negara-negara besar di luar sana tidak ingin Indonesia maju, karena apabila Indonesia maju maka akan menjadi ancaman bagi negara-negara besar yang lainnya.
"Sehingga cara mereka melemahkan negara kita adalah menyerang generasi muda kita dengan melalui Proxy War dan Cyber War serta pengaruh dari budaya barat," ujarnya.
"Di era globalisasi ini, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk diperhitungkan di dunia internasional. Kekayaan alam kita, termasuk nikel yang menjadi kebanggaan kita, memberikan tantangan baru dalam memastikan pengelolaan yang berkelanjutan dan adil bagi kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya.
Dandim 1305/BT juga menyampaikan tentang pengaktifkan kembali kampung Pancasila, hal tersebut di karenakan banyaknya nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Agar bisa menanamkan nilai-nilai patriotisme kepada generasi muda dan masyarakat yang sudah mulai tergerus oleh perkembangan jaman dan teknologi.
Diakhir materinya Letkol Inf Dedi Akhiruddin, S.A.P., menyampaikan pesan kepada seluruh Mahasiswa Baru agar fokus menuntaskan kuliah dan tidak terlalu melibatkan diri dalam kegiatan orasi.
"Kepada seluruh Mahasiswa Baru saya berharap kalian semua bisa fokus menyelesaikan kuliah jangan terlalu melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan orasi, ingat perjuangan orang tua kalian untuk menguliahkan kalian agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan," pungkas Dandim.
Hadir dalam kegiatan tersebut Letkol Inf. Dedi Akhiruddin, S.A.P. (Dandim 1305/BT), Serka Ahmad Ripandy (Bati Ter Kodim 1305/BT), Yahya, SE. M.M (Ketua 1 STIE Mujahidin Tolitoli), Ilham, S.Pd., M.M. (Ketua 2 STIE Mujahidin Tolitoli), Irfan, S.Kom (Ketua 3 STIE Mujahidin Tolitoli), Angga Prayuda Ashari H. Mallu, SE., M.M (Wakil Ketua 1 STIE Mujahidin Tolitoli) dan para Mahasiswa Baru (Maba) Universitas STIE Mujahidin Tolitoli -+ 92 orang. (PENDIM_1305)
Posting Komentar